Sabtu, 17 Agustus 2013

Question And Answer



            Ini adalah semacam “Question and Answer” yang gue peruntukkan buat para FA wannabees. Semua pertanyaan yang pernah diajukan ke gue mengenai dunia FA. Ntah lingkungan kerjanya, system perekrutannya, salarynya, hingga pertanyaan-pertanyaan ajaib yang pada akhirnya gue jawab asal-asalan. Penasaran? Oke, check this out!
Q         : Sekolah pramugari itu penting gak sih? Apa harus sekolah pramugari dulu baru bisa jadi pramugari?
A         : Gak penting, tapi banyak manfaatnya. Banyak sekolah pramugari yang gak menjamin siswa/siswinya lolos saat perekrutan di maskapai karena rata-rata maskapai di Indonesia sudah punya training centrenya masing-masing. Lagipula banyak banget senior atau junior saya yang bukan lulusan sekolah pramugari tapi toh berhasil lolos perekrutan.
Q         : Saya orang kampung, tapi saya pengen jadi pramugari. Gimana ya?
A         : Wah, sama donk! Saya juga orang kampung kok, jadi gak tau informasi apa-apa tentang dunia penerbangan. Saran saya, kamu bulatkan tekad dan merantaulah ke Jakarta. Sebelumnya, ikuti forum-forum pramugari atau cari kenalan pramugari sebagai informan kamu. Jangan lupa kamu ajak temen sekampung kamu yang juga pengen jadi pramugari. Berjuang bersama lebih enak kok! Tapi kalo kamu ga berani, ya saya sarankan buat masuk sekolah pramugari terlebih dahulu. Mereka akan membimbing kita meskipun sekali lagi saya ingatkan, mereka tidak menjamin kita diterima disuatu maskapai.
Q         : Saya gak lancar Bahasa Inggris, tapi saya pengen banget jadi pramugari. Kira-kira bisa ga ya?
A         : Coba aja dulu, kita gak akan pernah tau kalo belum mencoba. Dulunya saya pikir jadi pramugari harus fasih berbahasa Inggris. Bahasa Inggris saya pun sebenernya pas-pasan kok! Tapi saya tetep nekad mencoba. Eh, keterima. Kenyataannya banyak teman saya yang tidak fasih berbahasa Inggris diterima di maskapai yang sama dengan saya dan bahkan maskapai lain yang terkenal ketat proses seleksinya. Yang penting bahasa Inggris kamu gak malu-maluin, bisa lah dicoba peruntungannya.
Q         : Apa aja yang dipelajari selama training?
A         : Banyak banget! Buku panduan kami aja berbahasa Inggris dan tebalnya nyaingin 2 kamus besar Bahasa Indonesia-Inggris yang digabung jadi satu.
Ada Flight Safety yang membahas tentang keselamatan penerbangan.
Emergency procedures membahas tentang prosedur yang harus dilakukan disetiap keadaan darurat.
Emergency equipment membahas tentang alat-alat yang dibutuhkan saat keadaan darurat dan cara pengoperasiannya.
Crew Resourve Management membahas tentang cara bekerjasama dalam sebuah tim kerja.
In Flight Service membahas tentang tata cara saat memberikan service kepada penumpang. Materi ini lebih diperuntukkan bagi maskapai yang memang menyajika meal and drink service kepada penumpangnya.
Grooming membahas tentang sopan santun kita sebagai pramugari. Cara berjalan, duduk, membungkuk, naik-turun tangga, berdandan, semuanya diatur. Bagi saya, ini adalah materi yang paling sulit untuk dipraktekkan mengingat jiwa tomboy saya yang masih sangat kuat.
Q         : Katanya kalo mau jadi pramugari harus tes keperawanan ya?
A         : Kata siapa? Kata rumput yang bergoyang ya?
Q         : Jadi? Gak bener? Trus tes kesehatan itu cek apa aja?
A         : Kalau saya, kebetulan medex (medical examination) dibalai kesehatan negara. Yang di cek lengkap banget. Saya sudah menjalankan dua kali medex disini, dan yang paling menyakitkan adalah ketika harus cek darah. Mereka mengambil sample darah dan urine untuk mengetahui kadar kolesterol kita atau apakah kita pemakai obat-obatan terlarang. Ah ya, gak lupa cek tensi untuk mengetahui tekanan darah kita.
Kemudian cek mata sama persis kalau kita cek mata gratisan di optik. Dan yang gak kalah penting cek gigi! Kenapa? Bukan hanya untuk alasan penampilan loh gigi FA gak boleh berlubang. Pada saat take-off dan landing tekanan udara didalam pesawat akan menekan lubang di gigi kita dan itu akan menyebabkan ngilu yang luar biasa.
Trus cek pendengaran, ada alat khususnya sendiri. Kita memakai semacam headphone yang terhubung dengan komputer. Melalui headphone itu kita akan mendengar bunyi halus seperti ‘ngiiinnggg’ dari nyamuk. Kalau kita bisa mendengarnya, kita harus memencet sebuah tombol. Pendengaran bagi FA itu gak bisa disepelekan loh!
Lalu akan ada cek paru-paru menggunakan rontgen untuk melihat paru-paru kita. Biasanya sebulan sebelum medex gue akan mengurangi konsumsi rokok. Ngefek loh! Gue gak pernah diomelin sama Mbak dokter buat ngurangin rokok karena masih dibatas normal.
Terakhir, cek fisik. Banyak yang mengira pada cek fisik akan memeriksa keperawanan para FA, padahal engga lo! Yang diperiksa adalah struktur tulang kita, atau ada keluhan penyakit, tinggi dan berat badan, dan sebagainya.
Q         : Ngomong-ngomong cek mata, mata aku minus dan silinder nih. Masih bisa jadi FA gak ya?
A         : Balik lagi ke jawaban yang udah-udah, coba aja dulu. FYI, saya diawal tes pramugari minus 1,75 dan silinder 1. Itu pun sudah usaha menurunkannya dengan terapi-terapi mata. Tapi toh buktinya saya berhasil lolos. Beberapa maskapai memang menargetkan minus 1 sebagai batas maksimal. Tapi mereka pasti memberi keringanan bagi para calon yang dianggap menarik.
Q         : Katanya gaji pramugari kecil ya? Cuma 900 ribu?
A         : Benar sekali! Gaji pokok saya sewaktu masih junior banget memang Cuma 900 ribu. Sedih ya? Itu dibawah UMR Jakarta loh! Kemudian setelah 3 bulan terbang, gaji saya naik menjadi 1,5 juta. Setelah 1 tahun terbang naik lagi jadi 1.750.000. Nanti bakal naik terus seiring bertambahnya usia. Tapi itu kan baru gaji pokok.
Q         : Emang ada gaji apa aja? Dan kira-kira dapetnya berapa?
A         : Kalo di maskapai saya, ada gaji pokok yang saya terima di awal bulan. Kemudian di tanggal 10, akan keluar gaji PATA. Semacam uang saku selama kita didaerah. Biasanya dalam sebulan terbang saya dapat 2-3 juta. Kemudian di tanggal 15 mengucur gaji terbang. Gaji terbang saya bersifat progresif,  diatas 80 jam maka bayaran perjamnya akan naik beberapa persen. Belum lagi bayaran kalau overtime. Total 1 bulan terbang saya bisa dapat 5-8 juta. Tergantung seberapa rajin kamu terbang.
Q         : Katanya kalo gak punya pacar pilot, jam terbangnya gak banyak ya?
A         : Kata siapa lagi ini? Kata Mpok Minah pacarnya Mang Udin? Gak bener kok. Syukurnya di perusahaan saya sekarang tidak seperti itu. Dan sepertinya di maskapai lain juga tidak begitu (saya kurang tau kalo interlokal kaya gimana). Buktinya sebelum saya punya pacar pilot, jam terbang saya selalu over. Setelah saya pacaran sama pilot, jam terbang saya malah menurun. Mungkin karena mereka pengen kasi saya waktu lebih supaya bisa pacaran kali yaah.
Q         : Bener gak sih kalo di hotel pilot suka ngajak pramugarinya ke kamar?
A         : Ya kalo mereka memang pacaran atau bahkan pasangan suami-istri, kenapa engga? Kan honeymoon. Saya juga berencana seperti itu nanti kalau sudah menikah. Saya mau terbang bareng sama suami saya dan menikmati honeymoon gratisan. Karena saya belum menikah, jadi saya dan pacar gak pernah terbang bareng. Paling minta liburnya bareng supaya bisa ketemu aja, cukuplah.
Q         : Saya dilarang jadi pramugari sama orangtua karena katanya image pramugari itu jelek. Jadi selingkuhan lah, narkoba lah, melacur lah. Lama-lama saya jadi kehilangan semangat saya untuk jadi pramugari. Bisa beri saya masukan?
A         : Banyak perspektif negative tentang pramugari, padahal GAK SEMUA PRAMUGARI seperti itu. Seragam kita itu sangat dihormati loh padahal. Buat bisa menggunakan seragam yang saya pakai sekarang ini perlu perjuangan. Sayang aja ada oknum yang menodainya. Kalau kamu atau orangtuamu mendengar berita buruk tentang pramugari, saya yakin kalian mungkin menutup telinga untuk mendengar berita baik tentang kami. Banyak kok pramugari-pramugari hebat di seluruh dunia yang bahkan telah menyumbangkan jiwa raganya untuk menyelamatkan penerbangan mereka. Masalahnya ada pada diri kamu sendiri. Kamu akan memilih untuk menjadi pramugari seperti apa. Itu saja. Kalau kamu sendiri gak yakin dengan mimpimu, bagaimana kamu bisa meyakinkan orangtuamu?
Q         : Gimana sih caranya biar bisa lolos jadi pramugari?
A         : Ikut perekrutan, usaha, berdoa. Kalo berhasil inget traktiran, kalo gagal coba lagi.
Q         : Apa aja pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juri pada saat tes interview?
A                     : Dari pengalaman saya dan teman-teman saya, kebanyakan pasti meminta perkenalan diri kita. Singkat saja. Toh mereka sebenarnya hanya basa-basi. Sebisa mungkin gunakan bahasa Inggris, itu akan menjadi poin plus buat kita. Kalian bisa membuat catatannya dan menghapalkan seminggu sebelum tes.
 Kemudian mereka akan menanyakan alasan kita menginginkan pekerjaan ini. Jawablah sejujurnya, tapi tetap mengesankan bahwa kamu benar-benar ingin bergabung di maskapai mereka. Berikan sedikit gombalan tulus tentang maskapai mereka.
Ada juga yang menanyakan prestasi-prestasi kita. Kalo ada, silahkan disebutkan. Kalo gak ada, kalian bisa ngeles dengan bilang ‘saat ini saya belum memiliki prestasi yang gemilang. Tapi saya harap, dengan diberinya kesempatan berkarir di maskapai ini, saya akan membuat prestasi baru selama masa pengabdian saya.’ Beehh, cakep!
Lalu mereka akan menanyakan seputar dunia penerbangan. Pembagian zona waktu, nama-nama bandara, nama-nama daerah, dan lain-lain. Ini gampang, tinggal tanya Mpok Gugel, di cetak, dihapal, beres sudah.
Kadang ada juga yang ingin mengetahui masa kecil kita. Saya adalah orang yang sangat melankolis. Sangat mudah menangis dengan hal-hal mengharukan. Sayangnya, pramugari haruslah orang-orang taft yang kuat mental. Kalau kamu orang-orang seperti saya, saya sarankan gak usah menceritakan kisah menyedihkan masa kecil kamu. Daripada ujungnya kamu mewek dan dicoret dari daftar, ya kan? Ceritakan secukupnya dan yang tidak akan memancing air matamu jatuh bercucuran.
Yang paling berat adalah ketika kita diminta menanggapi suatu kasus yang kemungkinan akan terjadi saat kita menjadi pramugari. Contohnya : ‘kalau pesawat delay 3 jam. Penumpang ngamuk-ngamuk. Apa yang akan kamu katakana?’
Jawablah dengan anggun dan penuh kesabaran, seperti : ‘saya akan memohon maaf pertama, sembari menggunakan senyum dengan tujuan meluluhkan hati para penumpang yang sedang panas. Perlahan akan saya jelaskan alasan keterlambatan penerbangan dan mengatakan bahwa saya juga menyayangkan kejadian ini, namun ini diluar kemampuan saya.’
Kira-kira itulah pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan saat tes interview. J
Q         : Terakhir, Mbak bahagia gak selama menjadi pramugari?
A         : Jujur, tidak. Saya tidak sebahagia ketika saya menang perlombaan film ataupun teater. Meskipun perusahaan saya berusaha memberikan kenyamanan bagi para pekerjanya, tapi menjadi pramugari sepertinya bukan dunia saya. Mungkin kalau senioritas dihilangkan, saya akan sangat bahagia. Tapi mengingat senioritas yang sepertinya sudah mendarah daging, akan perlu lama untuk benar-benar dimusnahkan dari dunia airlines. Tapi toh saya tetap bertahan. Dengan menjadi pramugari, saya memiliki pengalaman unik yang bisa saya tuliskan dengan gaya bahasa saya sendiri. Disanalah letak kebahagiaan saya.

            Oke guys, demikian Question And Answer gue kali ini. Mudah-mudahan membantu. Ada pertanyaan lain? Silahkan follow saya di @NandakitaRadin. Terimakasih sudah membaca J